Gorgajenius.id.
■Gunung Maligas || SIMALUNGUN
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Kajari Simalungun Irfan Hergianto menghadir acara Safari Ramadhan dan Silahturahmi dengan masyarakat di Nagori Karang Anyar Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun, Sumut, Jum’at sore (14/4/2023).
Acara itu dirangkaikan dengan pemberian tali asih dan bingkisan kepada 25 anak yatim piatu dan 225 bingkisan kepada kaum duafa, Bilal mayit, penggali kubur dan guru-guru ngaji serta pemberian 1 gulung Sajadah panjang dan kepada BKM (Badan Kemakmuran Masjid) Baitul Makmur Nagori Karang Anyar.
Dalam sambutannya Bupati Simalungun menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Pemkab Simalungun bisa melakukan Safari Ramadhan dan bersilahturahmi bersama masyarakat Nagori Karang anyar khususnya Jamaah Masjid Baitul Makmur.
“Karena pada masa pemerintahan kami baru ini kita lakukan Safari Ramadhan, ini semua bukan tanpa alasan. Kita tahu bahwa sekitar dua tahun lalu, kita sedang di landa covid sehingga kita tidak bisa melakukan aktifitas bersama masyarakat,” kata Bupati.
Dihadapan jamaah masjid, Bupati menyampaikan, apa yang sudah dilakukan dalam perjuangkan membangun masjid patut kita syukuri. “Karena dengan perjuangan itu, kita bisa mencintai masjid ini,” kata Bupati.
Pad acara itu, masyarakat Nagori Karang Anyar meminta Pemkab Simalungun memperbaiki infrastruktur jalan dari Nagori Karang Anyar menuju Kota Siantar terutama di depan Masjid.
Menanggapi permintaan masyarakat itu, Bupati mengatakan, akan menganggarkan pada P-APBD tahun ini dan diharapkan bisa terealisasikan.
“Tahun ini (2023) di Kecamatan Gunung Maligas jalan yang akan kita perbaikan itu Karang Sari, Nagori Rambuhit, Nagori Tumorng menuju Bah Gunung,” jelas Bupati.
Menurut Bupati, persoalan jalan merupakan persoalan klasik di Kabupaten Simalungun. Pemkab Simalungun sudah berjuang dan bekerja agar persoalan jalan ini bisa di urai.
“Pemerintah Simalungun saat ini sedang bekerja memprioritaskan pembangunan jalan di Simalungun yang kita cintai ini,” pungkas Bupati.
Mengakhiri acara Safari Ramadhan dan Silaturrahmi itu diakhiri dengan tausiyah yang diisi oleh Al-Ustadz Azrul Aswan Sirait. Dalam tausiyahnya Al-Ustadz menyampaikan, agar kita sejahtera dan tidak celaka maka kita harus hidup dengan kerendahan hati yang membawa kita selamat dunia akhirat, dan pintar bersyukur.
“Kita harus belajar dari padi, dimana padi makin berisi makin tunduk, dan jangan kita hidup seperti ayam, bertelur satu ribut sepanjang waktu. Artinya ketika kita melakukan satu kebaikan cukup Tuhan yang tahu dan menilai kebaikan kita,” kata Azrul Aswan.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Sekda Simalungun Esron Sinaga bersama sejumlah pejabat tinggi Pratama, pejabat Administrator dan pengawas di Lingkungan Pemkab Simalungun serta Forkopimca Gunung Maligas, tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
■jesiho.
Editor : Zul