Ombak Bergulung dan Tiupan Angin Kencang, Kualifikasi Race II F1 Power Boat (F1H2O) Dihentikan, Ribuan Penonton Pulang Kecewa

Toba161 Dilihat

*Diduga Tak Bersahabat Dengan Alam, Panitia F1 Powerboat Kecolongan Dengan Cuaca Yang Menggagalkan Lomba

Gorgajenius.id.
■TOBA

Diduga kecolongan dan kurang bersahabat dengan alam, panitia F1 Powerboat tak dapat berbuat banyak saat tiupan angin kencang dengan gulungan ombak yang tinggi sempat menggagalkan ajang lomba yang dibangga-banggakan itu, sebab sejak awal kegiatan sepertinya belum ada penghormatan ke Penghuni Danau Toba.

Pagelaran Race Dua Even F1 Power Boat (F1H2O) Sabtu, (25/02/2023) yang dikunjungi Ribuan pengunjung dari berbagai wilayah guna menyaksikan secara langsung Even olah raga air perahu motor tercepat di dunia di danau Toba Balige Kabupaten Toba, Sumut harus menelan pil pahit dengan penuh rasa kecewa.

Kehadiran pengunjung sejak 08.00 Wib hingga siang hari dan memasuki kota Balige menuju Venu utama Even F1 Power Both (F1H2O) di Danau Toba depan tanah lapang Sisingamangaraja XII Mulia Raja Napitupulu Balige Kelurahan Napitupulu Bagasan hingga di sepanjang pantai Danau Toba tempat lokasi menonton sabar menunggu ajang lomba tersebut.

Dalam scedule (jadwal lomba) Race Dua untuk sesion pertama digelar pukul 12.00 -12.30 Wib (30 menit) dan untuk sesi Dua di mulai pukul 15.00 – 15.30 Wib. Namun tiba-tiba seluruh peserta lomba Power Boat tiba-tiba mengurangi kecepatan laju Power Boatnya dan melaju dengan kecepatan rendah berbalik ke titik start awal depan tribun utama Veniu F1 Power Boat (F1H2O).

Akibat kejadian tersebut Ribuan pengunjung bingung dan resah, sembari bertanya-tanya kenapa sampai berhenti dan tidak dilanjutkan aksi lomba Power Boat.

Selanjutnya para pengunjung (wisatawan) mendapat informasi bahwa Race Dua hari ini Sabtu, (25/02/2023) dibatalkan dan tidak bisa dilanjutkan, mendengar informasi tersebut para pengunjung membubarkan diri dan tidak tau apa sebabnya lomba dihentikan.

Saat itu sontak Ribuan pengunjung di sepanjang Pantai Lumban Silintong dan di berbagai titik lokasi tempat menonton berduyun-duyun bubar dan berupaya mencari panitia penjual tiket, sembari berteriak “Kembalikan uang kami, karena lomba tidak jadi digelar oleh panitia”.

Sihombing bersama istrinya Boru Saragih bersama rombongannya asal dari Tanjung Morawa, menyampaikan “Kami sangat kecewa karena lomba tidak terlaksana dengan penuh sebagaimana yang telah diinformasikan, padahal kami satu rombongan 5 orang telah membeli tiket seharga Rp 200.000 per tiket total Rp.1.000.000 namun lomba yang ingin kita tonton tidak jadi terlaksana secara utuh dan tiba-tiba dihentikan, padahal kita datang jauh-jauh dan telah mengeluarkan uang Jutaan Rupiah namun hasilnya tidak memuaskan hari ini,” ujar Sihombing dengan nada kecewa.

Lanjut Sihombing, “Saya melihat di lapangan telatnya panitia penjaga pintu masuk tribun utama Veniu F1 Power Boat (F1H2O) yang terus memasukkan penonton, padahal lomba sudah dihentikan dan Power Boat sudah diangkut naik dengan mobil derek dari atas Danau ke darat di depan tribun Veniu F1 Power Boat dan penonton dari tribun sudah turun dan kursi mulai kosong, tapi tiket masih dijual”, aneh kan.

Dari pantauan sejumlah awak media pukul 16.00 Wib Ribuan penonton keluar berduyun-duyun dari tribun Viniu utama lapangan Sisingamangaraja XII Mulia Raja Balige hingga dari sepanjang pantai Lumban Silintong dan berbagai titik lokasi menonton memasuki kota Balige untuk kembali pulang tampak semua pengunjung bersuara dan mengeluh kesal karena lomba tidak jadi digelar secara keseluruhan tetapi harga tiket tetap. Hal ini akan kami gugat dan paling tidak pada ajang lomba berikutnya kami nonton secara gratis, ujar pengunjung yang kecewa.

Sementara itu, sejak Pukul 17.00 Wib Shutle Bus kendaraan transportasi penumpang mengangkut seluruh penumpang dari Jln. Patuan Nagari Kota Balige mengarah ke Soposurung terus ke Jln. Balige Pass hingga ke Simpang Jln. Balige Bypass Tambunan hingga ke kantong parkir di Tambunan Kec. Balige lalulalang mengangkut penumpang yang gagal menonton lomba secara utuh itu.

Gagalnya lomba digelar secara total Prof.Ir.Dwikorita Karnawati, M.Sc,Ph.D yang akrab disapa Rita selaku akademisi dan teknokrat Indonesia yang menjabat sebagai Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) terkait penundaan Kualifikasi F1 Power Boat menggelar press release.

Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D dalam Press Releasenya menyampaikan, “Akibat tingginya gelombang ombak air Danau Toba maka kualifikasi Race Dua F1 Power Boat dihentikan”.

Dijelaskannya, Ketinggian gelombang air diprediksi dari 0,5 Meter sampai 1,1 Meter dan kecepatan angin dini tadi dapat mencapai 5.2 Hz sampai 8 Knot, namun disini ada perhitungan update bahkan kecepatan angin bisa mencapai 10 Knot untuk besok Minggu, (26/02/2022), update data tadi sekitar pukul 14.00 – 17.00 Wib (sore hari). Ujarnya.

jesiho

Editor : Zul