Tim Assesmen Dinkes Sumut: RSUD Layak Mendapatkan Mesin TCM Untuk Deteksi dan Pelayanan Penyakit TBC

Simalungun2287 Dilihat

Gorgajenius.id.
■Parapat || SIMALUNGUN

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat yang di pimpin dr. Jimmy Gultom sebagai Direktur, menerima kunjungan dari Tim Dinkes PemProv SUMUT guna melihat dari dekat terkait persiapan dan akan mendatangkan Alat pendiagnosisan TB yaitu Mesin Test Cepat Molekuler (TCM) Rabu, (15/03/2023).

Hal ini disampaikan Kharina Ulfa ketua Tim Assesment Dinkes PemProv SUMUT kepada Media, bahwa RSUD Parapat sudah pantas mendapat Alat TCM untuk pendignosisan TB (TBC) yang dapat mempercepat pemeriksaan oleh dokter spesialis paru.

“Kunjungan Kami ke RSUD Parapat adalah assesment persiapan penenpatan alat TCM untuk pendiagnosisan penyakit TBC sehingga Rumah Sakit Parapat untuk mengiagnosa penyakit TBC sekaligus Rumah Sakit rujukan TB Resisten obat dan dapat melaksanakan program TB dengan baik dan pasien dapat sedini mungkin dapat terawat dengan baik,” jelas Kharina Ulfa.

Mewakili Kadis Kesehatan Simalungun, Hamonangan Nahampun meyampaikan, dengan adanya alat TCM nantinya tentu akan meningkatkan pelayanan perawatan Penyakit TB di kawasan Strategis Parawisata Nasional(KSPN Danau Toba) secara khusus untuk masyarakat Parapat sekitarnya.

Direktur RSUD Parapat dr. Jimmy Gultom didampingi Kepala Tata Usaha Lentina Marpaung menyampaikan sebelumnya Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun menyampaikan, akan datang tim TB dari DInas Kesehatan PemProv SUMUT dalam rangka monitoring perihal adanya bantuan alat TCM bagi pasien yang bersangkutan dengan TB.

“Hal ini untuk mendukung Visi Misi Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati H. Zonny Waldi “Rakyat Harus Sejahtera, dan harus Sehat” sekaligus mendukung Parapat sebagai Kawasan Strategis Parawisata Nasional meninggkat SDM tenaga Kesehatan melalui 2 orang dokter spesialis Paru yang bertugas mulai hari Senin s/d Sabtu dan pada kenyataannya mengalami sedikit hambatan dimana ketika pengambilan sampel dan chek dahak, pihak RS Parapat harus melakukan pengiriman ke Puskesmas Tiga Balata dengan jagak tempuh sekitar 30 menit dan pengecekannyapun disana hanya sekali seminggu.

Hal inilah yang menghambat dan jadi lambat untuk pemeriksaan pasien, sementara Dokter Paru kita sudah standby sesuai jadwal yang kita buatkan.

Demikian disampaikan dr.Jimmy Gultom sekaligus berharap bantuan alat yang dibandrol sekitar Tp1.4 Miliar itu segera terealisasi untuk RSUD Parapat sehingga fasilitas-fasilitas pendukung di Rumah Sakit ‘BINTANG 5’ ini semakin klop.

“Jadi kehadiran Tim Assesment Dinkes PemProv SUMUT ke RSUD membantu untuk mendapat alat TCM tersebut,” Ujar dr. Jimmy.

Usai melakukan monitoring dilanjutkan dengan ramah tamah dan monitoring Assesmen, oleh Direktur bersama Stafnya menyematkan Ulos Simalungun “Hiou” kepada Ketua Tim Kharina Ulfa.

jesiho.

Editor : Zul